
DOK
TEGAKLURUS.CO – DPP Masyarakat Peduli Lingkungan Indonesia (MPLI) melakukan peresmian posko Pesawaran yang dilakukan oleh Johan Arifin, Minggu, 4 Mei 2025.
Pesawaran mengukir sejarah yang pertama kali dilahirkan di Indonesia untuk peresmian Masyarakat Peduli lingkungan Indonesia, seperti kata pepatah Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah (Jas Merah).
Wakil Ketua MPLI Novis menjelaskan keberadaan MPLI adalah suatu organisasi yang bergerak dalam membantu masyarakat yang tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang aman kondusif serta juga bersih hati dan bersih lingkungan.
Ada beberapa Kegiatan yang di jalankan oleh MPLI seperti menciptakan lingkungan yang aman Kondusif dan juga bersih hati dan bersih lingkungan; mengajarkan Warga Masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Kemudian, pengolahan sampah menjadi berkah dan juga menghasilkan rejeki bagi warga masyarakat; membentuk Satgas Peduli lingkungan di setiap Kecamatan; dan menciptakan warga masyarakat untuk selalu peduli lingkungan dan juga Sadar hukum.
Lebih lanjut Nofis menjelaskan keberadaan organisasi MPLI saat ini sudah memiliki posko, dimana nanti fungsinya untuk berkoordinasi untuk memfasilitasi persoalan warga.
“Yang berkomitmen dengan persoalan lingkungan untuk sebagai fasilitator diantara kedua calon hanya No 2 yaitu Nanda-Anton,” tambah Novis.
Ia berharap pasangan ini bisa terpilih untuk memimpin masyarakat di Kabupaten Pesawaran Bumi Andan Jejama,” katanya seraya berpantun jalan-jalan ke Pesawaran, tidak lupa mampir ke posko masyarkat peduli lingkungan indonesia, mari kita jaga ketertiban, sukseskan PSU dengan coblos no dua.
Sementara itu Neli warga asal Negeri Katon pengrajin Tapis Kabupaten Pesawaran, Negeri Katon merupakan Kampung Tapis dan semenjak Dendi Romadhona diresmikan kampung Tapis dan telah mendapatkan bantuan APBD dari Bupati Pesawaran.
“Kami berharap keberadaan UMKM seperti kerajinan tapis di Desa kami perlu adanya perhatian karna pemasaran usaha tapis yang akhir akhir ini harga nya menurun sekali, dan berharap harganya bisa menjadi stabil, bisa lebih murah saat warga lain langsung ke pengrajin daripada beli ke pasar,” tegasnya.
Kampung Tapis ini kedepannya diharapkan adanya pertunjukan seni budaya dan pasar seni untuk memperkenalkan Tapis sehingga meningkatkan pengunjung mancanegara dan membuat harga Tapis murah, dikenal namun tidak murah di Negeri Katon dan banyak yang membeli dan membutuhkan setiap ada acara formal dan non formal.
Diketahui dalam peresmian Posko Masyarakat Peduli Lingkungan Indonesia di Desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran dihadiri oleh Ketua Masyarakat Peduli Lingkungan Indonesia(MPLI) Firdaus, Wakil ketua Novis, Bendahara Otong Supriyanto dan Warga masyarakat Desa Negeri Katon Rt 001 RW 001 yang ikut hadir meramaikan acara peresmian tersebut dan berjalan sukses dengan kebersamaan, gotong royong serta kesederhanaan. (VIS)