24 September 2025
SMKN1edit-780x405
Oleh:

Ayyumi Khusnul Khotimah

Universitas Malahayati Bandar Lampung

Abstrak

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk menanamkan kesadaran digital sejak dini kepada para pelajar SMK Negeri 1 Bandar Lampung, khususnya dalam memahami pentingnya literasi keuangan di era teknologi yang terus berkembang. Fokus kegiatan diarahkan pada pengenalan aplikasi Fintech Seabank sebagai salah satu sarana modern untuk mengelola keuangan secara efektif, aman, dan praktis. Melalui pemahaman ini, diharapkan para pelajar mampu menggunakan teknologi finansial secara bijak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, serta merencanakan keuangan masa depan secara lebih terarah.

Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan edukasi mendalam mengenai bahaya dan dampak negatif dari judi online yang kian marak di kalangan remaja, seperti kerugian finansial, gangguan psikologis, hingga penurunan prestasi dan produktivitas belajar. Kegiatan dilaksanakan dengan metode presentasi interaktif yang dipadukan dengan sesi tanya jawab, sehingga peserta dapat aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta menyampaikan pandangan mereka. Dengan pendekatan partisipatif ini, diharapkan para pelajar tidak hanya memahami konsep financial technology, tetapi juga memiliki kesadaran dan komitmen kuat untuk menghindari risiko judi online demi membangun masa depan yang lebih sehat, aman, dan berkualitas.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang keuangan. (Falikhah et al., 2025) Munculnya berbagai platform financial technology (fintech) menjadi inovasi yang membantu masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan secara digital, cepat, dan efisien. Namun, kemajuan teknologi ini juga menghadirkan tantangan, terutama bagi generasi muda, seperti maraknya kasus penyalahgunaan teknologi untuk kegiatan negatif seperti judi online. (Utami et al., 2025)

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), aktivitas judi online di Indonesia terus meningkat, dan salah satu segmen yang rentan terhadap pengaruh negatif ini adalah pelajar. (Marpaung & Sitohang, 2025) Minimnya literasi digital dan literasi keuangan di kalangan pelajar membuat mereka lebih mudah tergiur oleh ajakan atau iklan yang menjanjikan keuntungan instan melalui judi online.

Dalam konteks ini, edukasi mengenai pentingnya kesadaran finansial sejak dini sangatlah penting. Sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi fintech yang aman, seperti Seabank, dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat pemahaman pelajar terhadap pengelolaan keuangan digital secara bijak. (Nasir Tajul Aripin et al., 2022) Selain itu, pemahaman tentang risiko dan dampak negatif dari judi online juga perlu disampaikan secara interaktif agar siswa mampu mengambil keputusan keuangan yang sehat. (Sahputra et al., 2022)

SMK Negeri 1 Bandar Lampung dipilih sebagai lokasi kegiatan karena pelajar tingkat SMK berada pada fase usia remaja akhir yang rentan terhadap pengaruh eksternal, namun juga cukup matang untuk menerima edukasi keuangan berbasis teknologi. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan literasi keuangan digital sekaligus pencegahan terhadap praktik judi online di kalangan pelajar. (Juniarta et al., 2025)

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menitikberatkan pada edukasi penggunaan aplikasi Seabank sebagai alat transaksi digital, tetapi juga memberikan pemahaman mengenai pengelolaan produk lokal serta strategi pemasaran bagi pelajar yang berjiwa wirausaha. Hal ini sejalan dengan visi pemberdayaan ekonomi lokal berbasis digital dan pembangunan karakter pelajar agar mampu menjadi individu yang cerdas secara finansial dan tahan terhadap pengaruh negatif di era digital. (Atmaja & Paulus, 2022)

2. Metode

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara langsung kepada para siswa-siswi SMK Negeri 1 Bandar Lampung dengan tujuan utama untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya literasi keuangan digital di era teknologi saat ini. Seiring dengan pesatnya perkembangan digital, para pelajar semakin mudah mengakses berbagai layanan keuangan melalui perangkat seperti smartphone dan internet. Namun, tanpa pemahaman yang tepat, akses tersebut dapat disalahgunakan, termasuk untuk hal-hal negatif seperti judi online yang kini semakin marak dan tersembunyi dalam berbagai bentuk aplikasi. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga interaktif, agar peserta tidak hanya memahami konsep yang diberikan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mengelola keuangan pribadi secara bijak serta menghindari praktik-praktik digital yang merugikan.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan secara tatap muka di lingkungan SMK Negeri 1 Bandar Lampung pada tanggal 20 September 2025. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas hasil survei yang menunjukkan tingginya tingkat penggunaan smartphone dan akses internet di kalangan siswa, sehingga menimbulkan potensi penyalahgunaan teknologi digital untuk aktivitas yang merugikan seperti perjudian online dan pinjaman online ilegal. Oleh karena itu, SMK Negeri 1 Bandar Lampung dinilai sebagai tempat yang strategis untuk memberikan edukasi terkait literasi keuangan digital dan pencegahan praktik judi online.

Subjek kegiatan adalah siswa-siswi kelas XI dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Bandar Lampung. Peserta yang terlibat berjumlah sekitar 70 siswa, dipilih secara purposive berdasarkan keterwakilan kelas dan minat terhadap literasi digital.

3. Hasil dan Pembahasan

Rangkaian kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: pertama, penyampaian materi mengenai aplikasi fintech SEABANK yang mencakup pengenalan fitur-fitur, cara melakukan top-up, transaksi yang aman, serta pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi; kedua, pemberian pemahaman tentang bahaya judi online yang meliputi definisi, modus operandi, risiko finansial, dampak psikologis, serta konsekuensi hukum; dan ketiga, sesi diskusi yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai fitur aplikasi SEABANK dan mendapatkan tips agar terhindar dari judi online. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di aula SMKN 1 Bandar Lampung, di mana para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dengan mendengarkan materi secara seksama dan berpartisipasi aktif. Setelah pengenalan aplikasi fintech dan bahaya judi online, ditayangkan video pendek berisi pesan literasi keuangan serta peringatan mengenai risiko judi online yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi yang interaktif antara pemateri dan peserta.

Kegiatan sosialisasi literasi keuangan digital dan pencegahan judi online yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bandar Lampung membuahkan hasil yang cukup signifikan dalam meningkatkan pemahaman serta kesadaran siswa terhadap penggunaan teknologi finansial (fintech) secara bijak. Kegiatan ini melibatkan 70 peserta dari dua jurusan, yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), yang menunjukkan antusiasme tinggi sejak awal hingga akhir kegiatan. Keterlibatan aktif para siswa tampak jelas dalam berbagai sesi, mulai dari penyampaian materi hingga diskusi terbuka yang berlangsung secara interaktif.

Pada sesi pembukaan, pihak sekolah memberikan sambutan dan apresiasi yang positif terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Mereka menilai bahwa kegiatan semacam ini sangat penting dan tepat sasaran, mengingat siswa-siswi saat ini hidup dalam ekosistem digital yang terus berkembang, di mana kemudahan akses terhadap aplikasi keuangan dan platform digital lainnya dapat memberikan manfaat, tetapi juga memunculkan risiko jika tidak disertai literasi yang memadai. (Koskelainen et al., 2023)

Paparan materi mengenai aplikasi fintech, khususnya aplikasi SEABANK, disampaikan secara komunikatif dengan pendekatan yang menyentuh pengalaman langsung siswa dalam menggunakan teknologi digital. Para peserta tampak tertarik pada berbagai fitur utama yang ditawarkan, seperti kemudahan transaksi non-tunai, pengisian saldo (top-up), serta fitur keamanan akun. Banyak siswa yang mengaku telah menggunakan aplikasi sejenis, namun baru memahami pentingnya melindungi informasi pribadi dan data finansial mereka setelah mengikuti sesi ini. Pemahaman tentang keamanan digital, termasuk penggunaan verifikasi dua langkah dan pentingnya tidak membagikan kode OTP, menjadi wawasan baru bagi sebagian besar peserta.

Selain itu, sesi penyuluhan mengenai bahaya judi online berhasil membangkitkan kesadaran kritis para siswa terhadap ancaman tersembunyi di balik tampilan permainan daring yang tampak sepele. Materi disampaikan dengan menekankan bagaimana judi online menyusup melalui berbagai kanal, seperti media sosial, situs web yang tidak terverifikasi, hingga aplikasi permainan yang sering diakses oleh remaja. Tim pemateri juga menyertakan studi kasus nyata yang terjadi di kalangan pelajar, sehingga siswa dapat melihat dampak negatif secara langsung dan kontekstual. (Ilmu et al., n.d.) Banyak peserta yang menyampaikan bahwa sebelumnya mereka tidak menyadari bahwa aktivitas yang tampak seperti permainan biasa ternyata dapat menjerumuskan ke praktik perjudian, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Melalui kegiatan ini, terlihat adanya peningkatan pengetahuan siswa terhadap isu literasi digital dan finansial yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Kegiatan semacam ini menjadi langkah strategis untuk membangun daya tahan digital (digital resilience) di kalangan generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan era ekonomi digital dan maraknya penyalahgunaan teknologi di ranah sosial dan keuangan. (Subagiyo et al., 2024)

Pemutaran video edukatif setelah penyampaian materi berhasil meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan. Simulasi penggunaan aplikasi fintech dengan cara yang aman, serta narasi singkat mengenai dampak negatif judi online, membuat pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan meninggalkan kesan emosional yang mendalam. Beberapa siswa tampak terdiam dan merenungkan saat menyaksikan bagian akhir video yang menggambarkan konsekuensi psikologis akibat kecanduan judi online. (Penelitian et al., 2024)

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, para siswa menunjukkan antusiasme dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait keamanan transaksi menggunakan aplikasi SEABANK. Mereka juga aktif berbagi pandangan mengenai fenomena judi online yang mulai muncul di lingkungan sekolah. Diskusi berlangsung dengan dinamis dan terbuka, dibimbing oleh moderator yang memastikan jalannya dialog tetap fokus pada topik utama.

4. Kesimpulan

Kegiatan sosialisasi di SMK Negeri 1 Bandar Lampung membuktikan bahwa edukasi mengenai literasi keuangan digital dan bahaya judi online sangat penting dan relevan bagi pelajar, khususnya di era teknologi yang berkembang pesat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman awal pelajar tentang konsep fintech masih terbatas, meskipun mereka sudah menggunakan beberapa fiturnya secara tidak sadar. Namun, antusiasme terhadap pengenalan aplikasi SeaBank menunjukkan adanya minat tinggi untuk belajar lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan digital yang aman dan efisien.

Sementara itu, penyuluhan mengenai bahaya judi online membuka wawasan baru bagi pelajar tentang dampak serius yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut. Meningkatnya kesadaran ini menunjukkan efektivitas pendekatan edukatif yang interaktif dalam menyampaikan isu-isu sensitif namun krusial. Dengan pendekatan yang tepat, pelajar dapat diarahkan untuk menjadi generasi yang cerdas secara finansial dan tangguh terhadap pengaruh negatif dunia digital.

Secara keseluruhan, kegiatan ini menegaskan pentingnya integrasi edukasi fintech dan literasi digital ke dalam lingkungan sekolah sebagai langkah preventif terhadap penyalahgunaan teknologi, sekaligus sebagai sarana membentuk karakter pelajar yang bertanggung jawab dan siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

5. Ucapan Terima Kasih

Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan efektif. Keterlibatan aktif para siswa serta dukungan penuh dari pihak sekolah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan kegiatan ini. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif dalam penyampaian materi mengenai fintech dan bahaya judi online terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran serta literasi digital dan finansial siswa secara signifikan.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak sekolah SMK Negeri 1 Bandar Lampung atas kerja sama dan dukungannya, serta kepada para siswa yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Semoga hasil dari sosialisasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi digital. (***)